MENDALO,- Sebanyak 572 orang mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) tingkat Fakultas di Lapangan Fakultas Sains dan Teknologi dalam rangka menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi (9/8).

Kegiatan PKK dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Sanis dan Teknologi, Ir. Yulia Morsa Said,MT.Surv. yang dalam sambutannya berharap kegiatan PKKMB dapat menjadi wahana penanaman 5 program gerakan nasional revolusi mental.

“Masa ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong dan berintergritas. Kegiatan PKKMB diharapkan dapat menjadi wahana penanaman 5 program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.” Ujar Yulia Morza.

Yulia Morza juga mengatakan PKKMB harus direncanakan secara matang agar dapat dijadikan momentum bagi mahasiswa baru untuk mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di Perguruan Tinggi baik bidang akademik maupun non akademik. “PKKMB juga diharapkan dapat menjadi penyadaran akan banyak hal-hal yang dapat menghambat studi mahasiswa baru termasuk bisa menghambat pencapaian nasional misalnya masalah radikalisme, terorisme, penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual, plagiarisme, korupsi dan lainnya,” Ujarnya.

Masih menurut Yulia Morza, selain menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang diperlukan diabad 21.

“Kompetisi-kompetisi itu antara lain kemapuan berpikir nalar kreatif daan kritis, problem solving, terampil berkomunikasi, berkolaborasi, memahami bidang kerja dan pengembangan karir serta pentingnya belajar sepanjang hayat,” Tambahnya.

Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik, Kerjasama dan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Tedjo Sukmono,S.Si., M.Si, mengatakan, sebanyak 572 Maru FST yang mengikuti PKK terdiri dari beberapa prodi yang ada di FST, sedangkan maru yang terbanyak ada di Program studi Sistem Informasi yaitu sebanyak 141 Maru.

“Untuk Biologi sebanyak 53 orang, Farmasi sebanyak 79 orang, Fisika sebanyak 26 orang, Kimia sebanyak 68 orang, Matematika sebanyak 52 orang, sistem Informasi sebanyak 141 orang, Teknik Geofisika sebanyak 27 orang, Teknik Geologi sebanyak 58 orang dan Teknik Pertambangan sebanyak 68 orang. Jadi jumlah seluruhnya 572 orang Maru,” Ujar Tedjo.

Selain itu dari 572 maru FST terdiri dari Maru yang berasal dari Negara Tetangga Malaysia dan beberapa orang yang berasal dari Papua serta Maru yang berasal dari Provinsi Tetangga seperti Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan lain sebagainya.

SILVIA YULIASARI

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Name *