JAMBI,- Proses Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasi Tes (SNBT) Tahun 2023 sudah berjalan selama 5 hari pada Jumat 12 Mei 2023. Pada hari ketiga pelaksanaan, berita tentang dugaan kecurangan yang dilakukan beberapa peserta UTBK-SNBT di beberapa daerah dengan modus yang beragam.
Universitas Jambi (UNJA) dalam hal pengamanan dan ketertiban ujian sudah melakukan beberapa hal untuk mencegah kecurangan terjadi saat pelaksanaan UTBK-SNBT. Di setiap ruang ujian dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap barang bawaan para peserta ujian. Selanjutnya, pihak keamanan ruang ujian melakukan pemindaian secara seksama menggunakan metal detector.
Peserta ujian juga diminta mematikan handphone dan dimasukkan ke dalam tas. Kemudian, tas dan seluruh barang yang dibawa peserta akan diminta untuk diletakkan di depan atau di belakang ruang ujian. Peserta ujian hanya diizinkan membawa pensil dan air minum ke meja komputer.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si., menjelaskan bahwa UNJA selalu maksimal dalam memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan ujian penerimaan mahasiswa baru.
“Dengan adanya kasus di perguruan tinggi lain, ke depan kami akan terus berkoordinasi dan mengingatkan panitia baik dari pihak pengawas ruangan, petugas IT komputer, dan satuan pengamanan untuk tetap memberikan pengawasan ketat namun juga dengan ramah dan humanis,” ujar beliau.
Sebelumnya, adanya dugaan kecurangan peserta UTBK-SNBT yang terjadi di salah satu kampus di Sumatera Utara dengan modus membawa alat elektronik ke dalam ruang ujian. Sedangkan di Bengkulu ditemukan ketika penggeledahan sebelum masuk ke ruang ujian.
Modus yang dilakukan oleh peserta curang tersebut menggunakan video call untuk memperlihatkan soal ujian dan orang lain yang akan menjawab soal tersebut untuk mereka. Nantinya, jawaban akan dikirimkan kembali ke peserta ujian di dalam ruangan tes UTBK-SNBT.
UNJA melaksanakan UTBK-SNBT 2023 dimulai dari tanggal 8 – 14 Mei 2023 untuk gelombang I dan 22 – 26 Mei 2023 untuk gelombang II. Peserta yang terdaftar mengikuti ujian di UNJA berjumlah 9.630 orang. Beberapa fasilitas ramah disabilitas juga telah disiapkan bagi peserta disabilitas berupa parkiran khusus dan jalur khusus.