JAMBI,- Mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Fakultas Peternakan (FAPET) Universitas Jambi (UNJA) yang tergabung dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tahun 2023 membuat budidaya Belut menggunakan media Bhosaki di kolam terpal. Lokasi usaha berada di Kenali Besar Alam Barajo, Jambi.
Belut dipercaya memiliki kandungan protein lebih tinggi dari telur. Mengonsumsi belut bisa meningkatkan kecerdasan khususnya bagi anak-anak yang masih dalam masa perkembangan dan menambah stamina bagi orang dewasa. Selain itu, Belut juga dipercaya sebagai obat penyakit dalam seperti Liver (Hepatitis) dan lainnya.
Di Provinsi Jambi minat masyarakat untuk mengonsumsi daging Belut termasuk tinggi, akan tetapi ketersediaan Belut segar masih minim. Hal ini terjadi karena keterbatasan dari pembudidaya yang belum banyak dan tidak fokus untuk mengembangkan budidaya Belut, serta masyarakat yang masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam.
Melihat kondisi ini, timbul gagasan dari 4 mahasiswa yang diketuai oleh Eis Yuliani, serta 3 anggotanya yaitu Norfairus, Mawar Rara Mustika, dan Tri Deswanti untuk membuat budidaya Belut guna memenuhi konsumsi masyarakat Jambi dan menjadi produsen daging Belut segar utama di Jambi.
Adapun media yang digunakan pada budidaya ini yaitu media Bhosaki. Bhosaki adalah media hidup Belut serta tempat bertumbuhnya pakan alami Belut yang berbahan dasar kedebong pisang, dedak, pupuk kandang, tanah, molasses, dan EM4. Penggunaan terpal sebagai kolam budidaya dapat mempermudah pemanenan dan pemindahan kolam sehingga dapat memanfaatkan lahan sempit.
Tri Deswanti sebagai perwakilan tim mengungkapkan motivasi dan harapan mereka pada program PMW yang mereka jalankan.
“Motivasi kami mengikuti program PMW untuk mencoba hal baru sekaligus belajar berwirausaha dan kami berharap semoga program PMW mengenai budidaya belut ini bisa berlanjut dan belajar dari kendala-kendala yang didapatkan sebelumnya untuk perbaikan ke depannya,” ungkapnya.
Wulandari, S.Pi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing berharap mahasiswanya dapat memperoleh pengalaman baru dari kegiatan ini.
“Selama proses pelaksanaan kegiatan budidaya Belut ini mahasiswa tim kami mendapatkan banyak pengalaman baru di luar perkuliahan yang sangat berharga dan bermanfaat untuk bekal menjadi entrepreneur ke depannya. Budidaya Belut dengan media bhokasi ini sangat menjanjikan untuk terus dilakukan mengingat sampai saat ini masih sedikit pembudidaya Belut di Provinsi Jambi, sedangkan permintaan pasar cukup tinggi,” pungkasnya.
Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia / HUMAS