Jambi – Program inovasi desa (Pro-IDe) yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatro) Fakultas Sains dan Teknologi UNJA, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Dusun Grogol Desa Ture Sebrang Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari.
Tim Pro-IDe ini diketuai oleh Rikky Afriadi, dengan dosen pembimbing lapangan Dasrinal Tessal,S.T ,M.T., yang beranggotakan Tezar Ayatullah, Aprianda Saputra, Rivan Rizki Pratama, Fajar Setiawan, Genta Septian Diva, Median Ajay Simanjuntak, Ahmadi Stevani, Aji Santoso, M.Al Ansor Saputra, Deni Rahmat, Geri Ramadan, Naufal Andra Pratama, Febryant Valentino Hutagalung, dan Dwiki Pransisco.
Rikky Afriadi selaku ketua Tim Pro-IDe merasa terpanggil untuk memilih Dusun Grogol Ture, dimana dulunya dusun ini pernah memiliki sekolah dan dihuni ratusan orang, namun kini ditinggalkan warga akibat puluhan tahun ketiadaan akses jalan dan listrik. Listrik sebagai kebutuhan penting kehidupan masyarakat tentunya menjadi hal prioritas, dimana era teknologi sudah menjadi bagian keseharian. Warga hanya mengandalkan aki untuk penerangan malam, cas handphone, radio, sehingga boros biaya dan tidak optimal.
Rikky menjelaskan proses pembangunan PLTS meliputi survei lokasi, perencanaan pembangunan, analisis kebutuhan beban, dan pemilihan alat. Pemasangan dilakukan selama empat hari, yang mencakup dua hari konstruksi dan dua hari pemantauan pengisian dan pengurasan baterai. Alat yang digunakan antara lain panel surya, solar charger controller, baterai, dan inverter.
“PLTS yang dipasang terdiri dari beberapa komponen penting. Panel surya berfungsi untuk mengonversi energi matahari menjadi energi listrik. Solar Charge Controller (SCC) berperan mengontrol aliran listrik untuk pengisian baterai, melindungi sistem dari lonjakan arus. Baterai berfungsi sebagai penyimpan energi, sementara inverter mengubah arus searah (DC) yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) untuk digunakan oleh lampu jalan dan perangkat lainnya. Selain itu, kami juga menggunakan komponen pendukung seperti kabel, piting lampu, tiang PJU, dan box panel.”ujarnya.
“Pengoperasian PLTS ini dipasang secara terpusat dengan total jarak 300 meter untuk 10 lampu jalan, dan dioperasikan dengan menghidupkan MCB yang mengalirkan listrik dari inverter ke lampu. Kami siap membantu desa lain yang membutuhkan pemasangan PLTS, selama mendapat persetujuan dari program studi kami.”pungkasnya.
Rikky berharap PLTS bisa memberikan keamanan warga di malam hari. Karena sebelumnya warga ada yang mengeluh karena hewan ternak mereka dicuri, oleh karena itu antisipasi tindak kriminal di Desa ini dengan cara menerangi akses jalan umum. Keterbatasan penerangan membuat masyarakat Dusun Grogol Desa Ture Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari kesulitan untuk bisa berkembang sehingga kualitas hidup warga pun terhambat.
Kehadiran PLTS di Dusun Grogol diharapkan menjadi awal yang baik bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat. Jumar, seorang tokoh masyarakat, menyampaikan rasa terima kasihnya,
“Kami sangat bersyukur kepada mahasiswa Himatro UNJA, dosen, rektor, dan Kades Usman atas bantuan pemasangan PLTS ini.”Ujar Jumar.
Dengan inisiatif ini, mahasiswa UNJA tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga harapan baru bagi warga Dusun Grogol, yang telah lama menanti akses listrik yang memadai.
Ayu Zelnita/Ist