JAMBI,- Gusti Asmarani dan Tazkia Noor El Houda dari Prodi Ekonomi Islam FEB dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Jambi akan diberangkatkan ke National Quemoy University (NQU), Taiwan. Kedua mahasiswa UNJA tersebut akan mengikuti kegiatan ‘Youth Elite Exchange Program : New Southbound Policy Short-term Study Program)’ selama satu semester mulai dari September 2022 sampai Januari 2023.

Youth Elites Exchange Program mencakup beberapa bagian kegiatan magang di Kinmen. NQU akan memobilisasi semua sumber daya dalam industri terkait pariwisata untuk menyediakan peluang untuk magang jangka pendek atau sekedar mengunjungi perusahaan. Dalam program ini, peserta akan mendapatkan tiket pergi dan pulang gratis, hotel karantina gratis, asrama, tunjangan bulanan, kursus bahasa Mandarin, pelatihan profesional, serta kunjungan ke perusahaan. Semua kursus dalam program ini disetujui dan dipandu oleh MOFA, Taiwan. Semua peserta akan diberikan tunjangan bulanan sebesar NT$ 5.000,- selama program berlangsung. Dalam program ini, peserta akan dapat berinteraksi dan bertukar pikiran dengan profesor, mitra, dan perusahaan dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Program ini juga akan membantu peserta belajar bahasa Mandarin dalam kursus bahasa berkualitas tinggi dalam budaya tradisional Tiongkok, memberi peserta perspektif unik, dan wawasan kuat yang akan memberi peserta akses luas untuk peluang masa depan di Asia dan sekitarnya. Ini merupakan hasil kerja sama (MoU) antara International Office UNJA dengan NQU Taiwan.

Gusti menjelaskan mengenai proses seleksi yang harus dijalaninya bersama dengan Tazkia sebagai dua orang mahasiswa UNJA yang akan berangkat ke Taiwan menjalani program tersebut.

“Proses seleksi ada dua, seleksi berkas dan seleksi wawancara. Untuk seleksi berkas, dokumen yang diperlukan ada formulir aplikasi, transkrip nilai, surat rekomendasi dari kampus, autobiografi, rencana belajar, sertifikat bahasa, dan sertifikat prestasi,” jelas Gusti.

Gusti pun juga menceritakan bahwa ada lima orang yang sebelumnya mengikuti proses seleksi berkas.

“Mahasiswa UNJA yang ikut proses seleksi berkas ada lima orang, Gusti Asmarani, Tazkia Noor El Houda, Istifada, Muhammad Dzikril Pratama, dan Rizqy Ananda Putra. Kemudian yang lolos berkas hanya 3 orang, Gusti, Tazkia, dan Dzikril. Selanjutnya 3 orang ini menjalani seleksi wawancara pada tanggal 28 Juli, dan yang berhasil lolos dari UNJA yaitu saya dan Tazkia,” ujar Gusti.

Selain itu, Tazkia menyampaikan harapannya terkait keberangkatannya bersama Gusti ke Taiwan.

“Semoga bisa membawa nama UNJA dan Indonesia dengan baik ke Taiwan, dan mendapat berbagai pelajaran berharga yang berguna bukan hanya untuk saya saja namun juga untuk kampus dan masyarakat. Saya juga berharap agar bisa fasih berbahasa Mandarin sepulang dari sana,” ujar Tazkia.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Layanan Internasional UNJA, Dr. Sri Wachyunni, S.S., M.Hum., M.A., menjelaskan bahwa diberangkatkannya Gusti dan Tazkia merupakan wujud implementasi MoU bulan Juli lalu.

“Gusti dan tazkia memperoleh beasiswa penuh untuk mengikuti perkuliahan dan kelas Bahasa Mandarin selama 1 semester di NQU. Beasiswa ini merupakan implementasi dari kegiatan penandatanganan MoU yang diinisiasi oleh UPT Layanan Internasional UNJA dan telah  ditandatangani Rektor UNJA pada awal bulan Juli lalu,” jelas beliau.

Keseluruhan peserta Youth Elite Exchange Program hanya diikuti oleh 20 orang terpilih se-Asia Tenggara, dengan 8 di antaranya berasal dari Indonesia, dan 2 orang berasal dari Provinsi Jambi, yaitu mahasiswa Universitas Jambi.

Dimas Anugrah Adiyadmo/HUMAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *