Evaluasi merupakan cara yang baik untuk mawas diri. Melalui evaluasi dapat diketahui baik kekurangannya, kelemahannya maupun kelebihan atau kemajuan yang dicapai oleh Perpustakaan Universitas Jambi akan terlihat. Selain itu dengan evaluasi pula penyelenggaraan perpustakaan dapat memikirkan cara-cara memperbaiki atau mengubah sistem yang masih tertinggal.
Evaluasi penyelenggaraan perpustakaan adalah cara untuk mengontrol kualitas sistem yang ada dengan cara memeriksa apakah semua titik layanan sudah dijalankan atau koleksi mampu memberikan jawaban dan petanyaan-pertanyaan pemakai yang menginginkan informasi tertentu dari perpustakaan.
Berangkat dari uraian diatas. Perpustakaan Universitas Jambi perlu merecanakan program kegiatan yang akan dilakukan dalam bentuk Rencana Pengembangan Perpustakaan Universitas Jambi.
Selain sebagai pendukung terhadap pelaksanaan pendidikan di Universitas Jambi, evaluasi penyelenggaraan perpustakaan perlu memilki tujuan yaitu menunjang terselenggaranya penelitian Sivitas Akademika Universitas Jambi, sehingga ilmupengetahuan dan teknologi dapat berkembang dengan baik.
A. Standar Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi
Fungsi utama perpustakaan dilingkungan Universitas Jambi, tidak bedanya dengan Perpustakaan Pusat Universitas Jambi, hanya pengembangan koleksinya yang berbeda dan disesuaikan, terkaitan dengan perpustakaan perguruan tinggisebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 24, (1).Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan standar pendidikan nasional. (2). Perpstakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Memiliki koleksi baik jumlah judul maupun jumlah eksemplar yang mencakupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. (3). Perpustaka perguruan tinggi mengembangan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. (4). Setiap perguuan tinggi mengalokasikan dana untuk pengembangan perpustakaan sesuai dengan peraturan undang-undang guna memenuhi standar pendidikan nasional dan standar nasional perpustakaan yaitu : (1). Bahan pendukung kurilkulum seperti bahan bacaan inti, bahan bacaan pendukung dan bahan bacaan umum. (2). Memperkaya koleksi seperti bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan mata kuliah yang ditawarkan oleh perguruan tinggi, menyediakan bahan pandangdengan dan elektornik. (3). Pelestarian dan pengawetan bahan pustaka seperti melakukan konservasi dan perservasi bahan pustaka. (4). Jumlah koleksi seperti jumlah buku wajib, jumlah buku anjuran, jumlah buku wajib, yang disediakan, jurnal yang dilanggan. (5). Tingkat penambahan buku pertahun.
B. Sejarah singkat Perpustakaan Program Pascasarjana Universitas Jambi.
Perpustakaan Program Pascasarjana Universitas Jambi dirintis akhir Tahun 2012, saat itu Perpustakaan Program Pascasarjana Universitas Jambi baru dimulai oleh seorang pustakawan (Eddy Herwanto.S.Sos ) dan didukung oleh Direktur Program Pascasarjan Universitas Jambi ( DR. Suratno), ruang perpustakaan belum ada,setelah disetujui baru menentukan ruangan, berawal posisinya saat itu berada diruangan kosong (gudang) bawah tangga setelah dibersihkan baru perpustakan menempatinya dan Sekretariat Program Pascasarjana Universitas Jambi pindah kebawah sama-sama menempati ruang perpustakaan lantai I (pertama )tersebut.
Kemudian Perpustakaan pindah kelantai III (tiga) kemudian pindah lagi ke lantai I (pertama) dekat eskalator lift sampai sekarang. Saat itu Perpustakaan Program studi Pascasarjana Universitas Jambi masih berbenah,tapi yang aktif melakukan layanan hanya Perpustakaan Magister Hukum Telanaipura dan Magister Pendidikan di Pasar. Kedepannya diharapkan Perpustakaan Programstudi Pascasarjana Universitas Jambi akan menjadi perpustakaan yang besar sehingga sasaranya dapat mendukung dan menjamin kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan , pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di perguruan tinggi.
C. Mengevaluasi dan penyiangan bahan pustaka.
Mengevaluasi dan penyiangan bahan pustaka adalah kegiatan mengidentifikasi, memilih dan mengeluarkan bahan pustaka hasil penyiangan dan selanjutnya dilakukan penanganan pasca penyiangan seperti buku teks dikeluarkan menggunakan batas tahun yang lama yang sudah ditentukan sesuai dengan kebijakan, terus dilakukan perekaman data atau dibuatkan dimasukan dalam flishdisk/CD, gunanya untuk mempermudah temu kembali informasi. Kegiatan ini tetap dilaksanakan supaya bahan pustaka berupa buku teks sesuai dengan perubahan dan perkembangan program perguruan tinggi.
D. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Adanya ledakan informasi TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi ) berakibat pada jumlah informasi yang berkelebihan ( overload ) maka perlu pengolahan TIK yang baik, maka perlu adanya aspek yang dievaluasi dan siapa yang harus mengevaluasi, tidaklah sulit untuk menentukannya, dibandingkan dengan bagaimana cara mengevaluasinya. Kesulitannya terletak pada bagaimana penentuan objektivitas kinerja perpustakaan.
Perpustakaan Universitas Jambi berusaha untuk menata diri dari ketinggalan, meningkatkan dan memperluas jaringan global agar dapat meningkatkan kualitas dan relevansi, produktivitas, efisensi, efektivitas serta meningkatkan minat baca melalui koleksi terbaru.
Perkembangan TIK Perpustakaan Universitas Jambi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perpustakaan Universitas Jambi memiliki pustakawan saat ini berjumlah 7 (tujuh) orang dan 1 (satu) orang ditempatkan di FIK Unja Telanaipura, secara berurut yaitu ketersedian pustakawan untuk membantu kesulitan pemustaka di perpustakaan, pustakawan dengan jumlah yang sedikit masih tanggap memberikan bantuan dalam mencari informasi yang diperlukan pemustaka, kemampuan pustakawan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemustaka ketersediaan buku-buku perpustakaan dalam membantu menyelesaikan berbagai tugas kuliah, kemudian pemustaka dalam melalui penelusuran informasi diperpustakaan, penataan koleksi perpustakaan dapat memudahkan pemustaka dalam proses temu kembali informasi.
Ketersedian koleksi informasi lain sesuai dengan silabus dan kebutuhan pemustaka menjadi prioritas perbaikan kedepan dan terakhir adalah kelancaran dalam mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan pemustaka.
Sedangkan usulan perbaikan untuk mencapai standar SNP adalah mengklasifikasikan koleksi buku perprogram studi, pengukuran pencahayaan dan kelembaban, memperpanjang jam layanan perpustakaan, penyetaraan tingkat pendidikan pustakawan dan lain-lain.
Keadaan Kondisi Perpustakaan Universitas Jambi
Uraian |
Indikator |
Keadaan aktual |
Sarana dan prasarana
|
Gedung | Gedung hanya terdiri atas 1 lantai |
Komposisi ruangan |
Komposisi ruangan berdasarkan pengklasifikasian masih berubah-ubah pada areal koleksi, pemustaka, dan areal Kerja dan areal lain.
A. Pencahayaan : belum pernah dilakukan pengukuran B. Kelebaban: belumpernahdilakukanpengukuran C. Belum pernah melakukan pemukasi, bahaya kebakaran ( Demo), dll.
|
|
Pengelolaan | Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi |
– Fungsi Pendidikan – Fungs iInformasi – Fungsi Penelitian – Fungsi rekreasi – Fungsi publikasi – Fungsi Interprestasi
|
Penyelenggaraan | Nomor Pokok Perpustakaan NPP |
Setiap Perpustakaan Perguruan Tinggi diwajibkan memberitahukan keberadaannya kepada Perpustakaan Nasional RI untuk memperoleh Nomor Pokok Perpustakaan |
Struktur organisasi |
Status Perpustakaan Unja adalah Unit Pelaksana Teknis – Kepala Perpustakaan Unja menjabat sebagai anggota senat akademik perguruan tinggi.
|
|
Tenaga | Kualifikasi tenaga perpustakaan | Dari 7 orang pustakawan perpustakaan terdapat 1 pustakawan yang telah menempuh pendidikan strata dua (S2), 1 orang telahmenempuhpendidikan strata satu (SI) dibidang perpustakaan dan 5 orang lulus diploma dibidang perpustakaan |
Koleksi | Jenis dan jumlah koleksi | – Buku cetak 70.862 judul dengan 91.439 eksemplar.
– Belum memiliki koleksi AV – Belum memiliki literature kelabu.
|
Layanan
|
Jam buka perpustakaan | 5 hari kerja 40 Jam dalam seminggu |
Kesimpulan ini adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat,dan fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna dan juga rasa kepedulian dalam lingkungan kerja. Dan selanjutnya dapat menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan aspek kinerja perpustakaan yaitu aspek masukan, proses, luaran dan aspek dampak.
Evaluasi dalam sebuah system informasi di perpustakaan berfungsi untuk mendefenisikan seberapa baik sebuah system tersebut bekerja pada perpustakaan yang menerapkannya, sehingga dapat menjadi acuan para pengambilan kebijakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang di dapat iselama ini agar nantinya sebuah system informasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Daftar pustaka
– Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan
– Standar : http:/www,Standar Perpustakaan Perguruan Tinggi
– Standar Perpustakaan Perguruan Tingi Katagori C/penyususn,Idris Kamah….(et,al)—Jakarta : Perpusnas RI.2002