Pewarta: Dimas Anugrah Adiyadmo / Rimel Palmareta / Gemisya Aspinanda
Foto: Deden Setiawan / Vanesya Tri Utami
Editor: Dimas Anugrah Adiyadmo
Copyright © HUMAS UNJA 2024
JAMBI- Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan ‘Workshop Literasi Al untuk Pendidikan Praktik Inovatif dan Tanggung Jawab Etis.’ Diselenggarakan di Hotel BW Luxury Jambi, pada Kamis (05/12/2024).
Workshop ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNJA, Prof. Dr. Hafrida, S.H., M.H.; Ketua Prodi PPG, Bunga Ayu Wulandari, S.Pd., M.EIL., Ph.D.; Wakil Ketua Prodi PPG, Dra. Yusnidar, M.Pd.; Sekretaris Prodi PPG, Drs. Maryono, M.Pd.; serta 10 Koordinator Bidang PPG.
Peserta workhop yang hadir sebanyak 404 peserta yang terdiri dari196 dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNJA, 41 Kepala Sekolah, dan 106 guru pamong.
Wakil Rektor Bidang Akademik menyampaikan harapannya agar silaturahmi yang terjalin antara dosen dan guru pamong dapat menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik.
“Kegiatan ini merupakan agenda istimewa yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara civitas akademika UNJA dengan guru pamong. Dengan terjalinnya hubungan yang erat, diharapkan kualitas pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dapat terus meningkat. Semoga seluruh rangkaian kegiatan PPG yang kita laksanakan mampu menciptakan masa depan guru dan program PPG yang lebih baik,” tutur Prof. Hafrida.
Bunga Ayu Wulandarai, Ph.D. selaku Koordinator Prodi PPG UNJA, menekankan pentingnya kegiatan ini dilaksanakan untuk mengintegrasikan teknologi serta memahami tanggung jawab etis dalam penerapannya.
“Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Pelatihan ini hadir untuk meningkatkan literasi pendidikan, mengintegrasikan AI secara inovatif, sekaligus menekankan pentingnya tanggung jawab etis dalam penerapannya,” ujarnya.
Pemateri yang dihadirkan dalam workshop ini antara lain:
- Mohd. Iqbal, S.T., M. Kom., dari Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Muhammadiyah Batam yang menyampaikan materi tentang ‘Pengenalan AI dalam Pendidikan’, dan
- Dr. Muhammad Iqbal, S.Kom., M.M.S.I., dari Universitas Gunadarma yang menyampaikan materi tentang ‘Panduan Pemanfaatan AI untuk Pendidikan’.
Prof. Drs. Syahrial, M.Ed., Ph.D. dan Arum Gati Ningsih, M.Pd. sebagai perwakilan guru besar dan dosen yang menjadi peserta workshop, mengungkapkan pendapat mereka mengenai penggunaan AI di kelas dan menyikapi peserta didik yang terlalu bergantung pada AI dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
“Saya mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai sumber mutakhir, termasuk AI, dalam pembelajaran. Saya sendiri menggunakan inovasi flip classroom di kelas di mana mahasiswa bisa berdiskusi secara aktif. Informasi dari AI dapat dimanfaatkan dosen dan guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna,” ujar Prof. Syahrial.
“Saya mempersilakan mahasiswa memanfaatkan AI sebagai alat untuk menggali informasi dan materi, namun tetap dalam batasan yang tepat. AI juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih kemampuan berpikir kritis mahasiswa,” ungkap Arum.
Selain itu, Rubiati, S.Pd., M.Pd., sebagai salah satu perwakilan peserta guru dan kepala sekolah yang hadir mengungkapkan pengalamannya dalam mengikuti workshop kali ini.
“Workshop hari ini sungguh luar biasa. Bagi saya pribadi, kegiatan ini memberikan wawasan baru bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak hanya terbatas pada satu aplikasi, tetapi memiliki cakupan yang jauh lebih luas. Selain itu, kita juga diingatkan untuk berhati-hati dan bijak dalam memahami serta menggunakan AI agar dapat menghindari potensi kesalahpahaman informasi,” jelas Rubiati.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para dosen dan guru mengenai pentingnya teknologi, khususnya AI. Serta memberikan kesadaran tentang tanggung jawab etis dalam pemanfaatan AI agar terciptanya proses pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif.