JAMBI,- Dosen Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (UNJA) yang terdiri dari Ketua Jurusan Agribisnis, beberapa dosen mata kuliah Agribisnis, serta dosen pembimbing kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mendatangi Desa Setiris dan Desa Mudung Darat yang terletak di Kecamatan Maro Sebo serta Desa Pematang Jering yang terletak di Kecamatan Jambi Luar Kota dalam rangka melaksanakan program kerja sama pada hari Selasa (21/03/2023).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk respon dari pihak Faperta UNJA dalam menindaklanjuti penandatangan kerja sama yang sudah berlangsung antara Faperta UNJA dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi, hal tersebut direalisasikan oleh pihak Jurusan Agribisnis yang akan melakukan kerja sama berupa penempatan 88 orang mahasiswa yang ditempatkan di 4 desa, yaitu Desa Setiris, Desa Mudung Darat, Desa Penyengat Olak, dan Desa Pematang Jering di lingkungan Kabupaten Muaro Jambi.
Ada pun maksud serta tujuan dari penyelenggaraan kerja sama ini ialah untuk menjalin kerja sama yang bersifat kemitraan dalam kegiatan perkuliahan, magang, dan penelitian mahasiswa dalam implementasi program MBKM. Tujuan perjanjian kerja sama ini untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui kegiatan integrasi perkuliahan, magang dan penelitian mahasiswa.
Setiap desa dibagi ke dalam 2 kelompok dengan melibatkan pembimbing lapangan. Dosen yang terlibat adalah seluruh dosen prodi Agribisnis (34 orang). Setiap kelompok didanai dari PNBP Faperta UNJA sebanyak Rp. 6 juta/kelompok.
Tahapan kegiatan MBKM Faperta UNJA:
- Pendaftaran peserta ke Prodi dan kontrak di Siakadeka dari tanggal 17 -26 Februari 2023;
- Pembekalan tanggal 27 Februari s/d 24 Maret 2023;
- Bimbingan dengan dosen sebelum ke lapangan tanggal 27 – 31 Maret 2023;
- Kegiatan lapangan tanggal 3 April s/d 2 Juni 2023;
- Pelaporan tanggal 5 – 16 Juni 2023;
- Evaluasi tanggal 19 – 23 Juni 2023.
Output kegiatan MBKM Faperta UNJA:
- Mampu menerapkan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada melalui program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat;
- Mengidentifikasi nilai tradisi dan budaya lokal dalam pengembangan pertanian berkelanjutan;
- Merencanakan pengembangan lanskap dalam pertanian berkelanjutan;
- Mendapatkan pengalaman belajar langsung di tengah masyarakat;
- Mahasiswa mendapat rekognisi mata kuliah sebanyak 20 – 24 sks.
Dr. Mirawati Yanita, S.P., M.M., CIQaR., CIQnR. selaku Ketua Jurusan Agribisnis menyampaikan tentang pentingnya MBKM bvagi mahasiswa.
“MBKM sangat dibutuhkan bagi mahasiswa sebagai penerapan ilmu pengetahun di lapangan dan MBKM juga memberikan wawasan serta pengalaman yang luas bagi mahasiswa mengenai keilmuannya di lapangan,” ujarnya.
Berdasarkan pertemuan tersebut diputuskan bahwa ruang lingkup dari pelaksanaan kegiatan yang merupakan implementasai dari program MBKM meliputi: Perencaaan dan Pelaksanaan Program-Program MBKM serta Monitoring dan Evaluasi Program MBKM.
Perjanjian kerja sama yang dilakukan ini berlaku sampai dengan satu tahun ke depan kecuali adanya pengajuan keberatan untuk mengakhiri masa perjanjian dalam jangka waktu enam bulan sebelum perjanjian berakhir.
Program MBKM sendiri merupakan suatu tindak lanjut dari misi besar Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Dalam menunjang pengembangan sumber daya serta tenaga kependidikan, hal yang dapat dilakukan ialah dengan menawarkan karir, kompetensi, kualifikasi, dan penentuan keilmuan serta pengabdian.
Kegiatan kerja sama yang dilakukan pihak Fakultas Pertanian Universitas Jambi dirasa menjadi langkah yang tepat dalam mewujudkan hal tersebut.