JAMBI — Program Studi Sistem Informasi dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada tanggal 26 September 2024 dengan mengangkat tema pemanfaatan aplikasi Coditor (Corn Disease Detector) untuk identifikasi hama penyakit tanaman jagung serta penerapan pengendalian penyakit tanaman jagung yang tepat dan efektif dengan menggunakan agen hayati Bagi Kelompok Tani Dewa Buluran. Kegiatan ini bekerjasama dengan Balai Pelaksana Penyuluh Pertanian Kecamatan Telanaipura.

Kegiatan pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Kelompok Tani Dewa Buluran dalam mengidentifikasi penyakit tanaman jagung, dan membantu Kelompok Tani Dewa Buluran dalam menerapkan metode pengendalian penyakit tanaman jagung yang tepat dan efektif dengan menggunakan agen hayati berdasarkan hasil identifikasi. Kegiatan ini diketuai oleh Ulfa Khaira, M.Kom dengan anggota Ade Adriadi, M.Si, Daniel Arsa, M.S.I, Anggit P Nugraha, M.Sc, dan Yolla Noverina, M.Kom. Selain itu kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa dari program studi Biologi yaitu Mujaidiah, Azizah Turrohmah, dan Yogi Irawan Pandiangan serta dari program studi Sistem Informasi Muhammad Zidan dan Aditya Mufti Nugraha.

Ketua tim pelaksana, Ulfa Khaira M.Kom mengatakan Kegiatan ini merupakan inovasi dan sinergi lintas disiplin ilmu.

“Penerapan teknologi AI untuk mendeteksi hama penyakit tanaman jagung, serta penanggulangan hama menggunakan agen hayati. Tim akan terus berupaya berinovasi dalam bidang teknologi sehingga dapat meningkatkan hasil panen petani.” Ujar Ulfa Khaira.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam 2 sesi yaitu sesi pertama pendampingan pemanfaatan aplikasi Coditor, dimana petani diberikan pelatihan dan edukasi tentang cara menggunakan aplikasi Coditor untuk mengidentifikasi penyakit tanaman jagung, pendampingan ini dilakukan secara langsung di lapangan, sehingga petani dapat langsung mempraktikkan penggunaan aplikasi Coditor. Aplikasi Coditor dapat mendeteksi penyakit Hawar Daun dan Karat Daun pada tanaman jagung. Sesi yang ke 2 adalah pelatihan dan edukasi tentang Agen Hayati dalam pengendalian hama, Ade Adriadi, M.Si dan Anggit P Nugraha, M.Sc beserta mahasiswa dari program studi Biologi memperagakan cara pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dengan bahan baku akar bambu. PGPR adalah kelompok bakteri menguntungkan yang mengkolonisasi rizosfir (lapisan tanah tipis antara 1-2 mm di sekitar zona perakaran). Aktivitas PGPR berpengaruh secara positif bagi pertumbuhan tanaman, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Ketua kelompok tani Dewa Buluran, Markis, mengungkapkan bahwa kelompok tani Dewa Buluran sangat antusias dalam mengikuti keseluruhan sesi pelatihan dan pendampingan.

“Selama mengikuti kegiatan ini mereka berharap dengan penerapan teknologi AI dalam aplikasi Coditor ini dapat membantu mendeteksi penyakit tanaman jagung secara cepat dan tepat, kemudian dengan penggunaan agen hayati dalam penanggulangan hama dapat mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia, tentunya juga aman bagi lingkungan.” Ungkap Markis.

UPTD Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi yang diwakili oleh Bapak Syamsul Bahri, SP, mengucapkan terima kasih atas telah dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kelompok tani Dewa Buluran, semoga dapat menambah pengetahuan petani dan dapat diterapkan di lapangan, sehingga hasil panen meningkat dan pendapatan petani juga meningkat.

Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *