MENDALO,- Shinta Cahya Kinanti, Mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum Universitas Jambi (UNJA) Angkatan 2022 baru saja lolos dua program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pertama Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7 lolos di PT. Mari Belajar Indonesia Cerdas posisi Data Analyst & Al, berlokasi di Denpasar, Bali dari 09 September – 31 Desember 2024. Kedua telah menyelesaikan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3 di Universitas Bosowa, Makassar pada 09 September 2023 – 14 Januari 2024.
Shinta membagikan cerita motivasi awal mula dirinya mengikuti program PMM dan MSIB batch 7.
“Motivasi utama saya mengikuti PMM adalah untuk memperluas wawasan dan pengalaman di luar kampus asal saya. Saya ingin mengeksplorasi budaya akademik yang berbeda, berinteraksi dengan mahasiswa dari latar belakang yang beragam, serta menghadapi tantangan belajar di lingkungan yang baru. Program ini juga memberikan kesempatan untuk belajar secara langsung tentang kearifan lokal dan keanekaragaman budaya di Makassar, yang memperkaya perspektif saya sebagai mahasiswa hukum. Selain itu, dengan mengikuti program ini, saya dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan interaksi sosial, yang sangat penting dalam karier hukum di masa depan,” ungkap Shinta.
Shinta juga mengatakan persiapan apa saja yang Ia lakukan sebelum mengikuti kegiatan tersebut, sebelum mengikuti PMM di Universitas Bosowa dan Program MSIB di PT. MariBelajar untuk posisi Data Analyst & Al, Shinta melakukan beberapa persiapan yang matang dan terstruktur antara lain melakukan riset dan pemahaman program, peningkatan keterampilan teknis, adaptasi dengan lingkungan baru, manajemen waktu dan prioritas, lalu yang terakhir Shinta juga memperhatikan kesehatan dan kesiapan fisik-nya guna bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan program dengan kondisi fisik yang prima.
Setelah mengikuti dua program ini Shinta berharap bisa mengintegrasikan pengalaman lintas disiplin dan peningkatan efisiensi operasional di bidang hukum serta menggabungkan pengetahuan, pengembangan diri untuk berkontribusi pada komunitas.
“Saya berharap dapat mengintegrasikan pengalaman lintas disiplin yang telah saya peroleh dari kedua program tersebut ke dalam bidang hukum yang saya tekuni. Program pertukaran mahasiswa telah membuka wawasan saya terhadap berbagai perspektif akademis dan budaya yang berbeda, yang sangat penting dalam memahami dan mengaplikasikan hukum diberbagai konteks sosial. Sedangkan, melalui program studi independen di bidang Data Analyst & Al, saya berharap dapat menerapkan teknologi & Al untuk memajukan praktik hukum, seperti dalam pengambilan keputusan berbasis data, analisis trend hukum, dan peningkatan efisiensi operasional di sektor hukum,” terang Shinta Cahya Kinanti
Shinta menceritakan pengalamannya selama di Makassar mengikuti kegiatan PMM. Ia berkata Makassar sangat menyambutnya dengan suasana hangat, selama berada di Makassar banyak memberikannya pengalaman unik mulai dari bahasa, budaya hingga cuaca. Hal tersebut semulanya membuat Shinta merasa gugup namun, berjalannya waktu kekhawatiran tersebut berubah menjadi rasa nyaman berkat dari sambutan hangat dari mahasiswa dan dosen di Universitas Bosowa.
Shinta memberikan pengalaman paling berkesan yaitu melakukan diskusi kelompok terkait isu-isu adat dan hukum tanah di Sulawesi Selatan. Sebagai seseorang yang sebelumnya belum pernah mempelajari secara mendalam hukum adat di luar Pulau Sumatera, diskusi ini membuka wawasan Shinta akan pentingnya pemahaman terhadap hukum-hukum lokal yang hidup di masyarakat. Selain pengalaman akademik, Shinta juga merasakan langsung bagaimana kehidupan sehari-hari di Makassar. Dari menikmati kuliner khas seperti Coto Makassar dan Pisang Epe, hingga mengunjungi destinasi-destinasi wisata seperti Pantai Losari dan Benteng Rotterdam. Selain itu, Shinta mendapat kesempatan untuk mempelajari Tari Padupa, tarian tradisional Bugis yang biasa dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu agung.
Shinta juga menceritakan pengalamannya dalam mengikuti MSIB Batch 7. Shinta berkata program MSIB memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya data dalam mengambil keputusan strategis di berbagai sektor. Shinta mulai mempelajari bagaimana cara menganalisis data secara mendetail, memahami tren yang ada, serta mengembangkan solusi berbasis data yang efektif. Ia juga mengatakan bahwa Metode pembelajaran di PT. MariBelajar sangat interaktif. Meskipun programnya dilakukan secara daring, Shinta tetap merasa terhubung dengan mentor dan sesama peserta lainnya. Mereka saling bertukar pengalaman, berdiskusi, dan belajar bersama melalui platform online yang disediakan.
“Saya optimis, setelah menyelesaikan program ini, saya akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya di bidang data science dan artificial intelligence yang terus berkembang pesat. Saya juga berharap pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang ingin mengikuti jejak saya dalam program MSIB atau program sejenis lainnya. Melalui program ini, saya yakin kita semua bisa berkontribusi lebih besar untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Shinta.
Silvia Yuliansari
FOTO: Haura Fadiah