Pewarta: Dimas Anugrah Adiyadmo / Gemisya A.P.
Foto: ist
Editor: Mochammad Farisi
Copyright © HUMAS UNJA 2024
BANDUNG,- Mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Jambi (UNJA), Maisa Illahi Darni, bergabung bersama lebih dari 1000 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke dalam melaksanakan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.
Hal-hal unik yang terdapat di Kota Bandung membuat Maisa jatuh cinta, di setiap sudut Kota Bandung penuh dengan sejarah kemerdekaan Indonesia sehingga Maisa dapat mengenal dan belajar langsung tentang sejarah serta keunikan Bandung melalui peninggalan yang lengkap secara langsung.
Maisa merupakan mahasiswa pertambangan yang sangat ingin mengenal bagaimana kebudayaan dan sejarah bersatu dalam satu sudut kota dengan gaya tatanan kota yang sangat unik. Melalui program PMM, Maisa belajar tentang bagaimana kecantikan dan keramahtamahan “Dyah Pitaloka” mencerminkan sifat ramah dan lemah lembut dari masyarakat Sunda dalam menerima tamu.
Motivasi Maisa mengikuti kegiatan ini adalah ingin mencoba hal baru yang ada di perguruan tinggi lain serta menambah wawasan budaya. Meskipun merupakan mahasiswa Teknik Pertambangan, Maisa tertarik untuk mempelajari budaya Indonesia, khususnya budaya Kota Bandung, salah satu kota pendidikan di Indonesia dengan kekentalan sejarah awal kemerdekaan Indonesia.
Maisa juga menyatakan tujuan dan manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini, yaitu pendidikan multikultural serta bertukar cerita dan tantangan di setiap kampus, serta bagi dirinya sendiri, tujuannya adalah merasakan pengalaman berkuliah di salah satu kampus terbaik di Indonesia melalui partisipasi dalam PMM.
Anggit Prima Nugraha, S.Si., M.Sc., selaku Koordinator Program PMM UNJA, menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada mahasiswa yang mengikuti PMM.
“Senang dan bangga terdapat mahasiswa dari Teknik Pertambangan sebagai salah satu peserta PMM 4. Semoga dengan mengikuti PMM 4, mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga baik secara akademik maupun non-akademik, selain itu, mahasiswa juga dapat beradaptasi di lokasi penempatan PMM 4. Semoga mahasiswa juga dapat memperluas jejaring yang bermanfaat selama proses PMM,” ujar beliau.
Maisa menyampaikan harapannya untuk mahasiswa lainnya dalam program PMM Angkatan 4 di ITB.
“Saya harap akan banyak teman-teman yang tertarik untuk berprestasi di bidang dan kegiatan apapun itu, karena berprestasi tidak harus berkompetisi namun dapat juga melalui ikut serta Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang dapat menambah wawasan dan teman-teman dari Sabang hingga Merauke,” harapnya.