MENDALO,- Tiga Mahasiswa Universitas Jambi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang tergabung dalam satu tim menjadi juara satu LKTI tingkat provinsi Jambi. Ketiga mahasiswa/i ini adalah Firdaus Prodi Fisika, Renzi Priyanita prodi Himabindo, dan Gia Meilani Prodi Kimia.
“Alasan mengikuti ini yaitu pengen menambah ilmu pengetahuan khususnya dibidang kepenulisan karya ilmiah, dan juga untuk melatih membuat karya tulis juga dan juga untuk menambah pengalaman dan tentunya CV juga. Iya kalo karya tulis ilmiah ini pertama kali ya, tapi dulunya pernah juga mengikuti PKM dan PHP2D cuman belum rezeki lolos pendanaan nya,” ujar Firdaus.
Selain itu menurut Gia Setiap perjalanan pasti banyak kendala yang dihadapi, apalagi mereka bekerja sebagai tim. Namun mereka berusaha menghadapi semua kendala tersebut agar berhasil.
“Kalau ide secara umum itu dari dosen pembimbing, cuman yang menginovasikan dan menyajikannya versi kami. Kalau menjaga kekompakannya sering diskusi bareng di grup chat & ketemu langsung. Dan makin banyak orang makin banyak pemikiran memang agak sulit menyatukannya, caranya lebih ke menyampaikan ide masing-masing beserta kekurangan & kelebihan idenya tadi terus kami ambil ide penengahnya,” ujar Gia.
“Proses kami buat proposal itu kurang lebih sebulan. Terus kalau bimbingan dari dosen ada pastinya terus kami juga dibantu sama senior yang baik hati yang membantu bimbing kami juga,” tambah Renzi.
Dalam perlombaan ini tim Bun-Jel mengangkat topik mengenai Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah menjadi Sabun Cuci untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Jambi. Mereka berharap setelah berhasil menjadi juara 1 ke depannya mereka dapat mengimplementasikan ide kreatif mereka ini.
“Harapannya semoga karya kami ini (bun-jel) bisa berlanjut dan terus berkembang gak hanya sebatas lomba ini aja tapi benar-benar bisa terealisasikan gagasa-gagasan pengembangan produk ini. Dengan adanya produk Bun-Jel semoga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, dan produk Bun-Jel dapat dikenal masyarakat luas. Produk yang dibuat dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk meningkatkan perekonomian. Tentunya, kami berharap produk Bun-Jel dapat di pasarkan dan masyarakat banyak yang tertarik untuk hidup lebih sehat dengan menggunakan minyak goreng yang layak pakai,” jelas Gia dan Firdaus.
Lomba ini diadakan oleh pemerintah Balitbangda provinsi Jambi. Lomba LKTI ini diikuti tingkat SLTA dan tingkat Perguruan tinggi yang ada di provinsi Jambi. Melalui proses seleksi yang panjang, mulai dari penyerahan proposal, seleksi proposal, hingga pemilihan finalis. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di kantor Balitbangda hingga selesai.
Ketiga mahasiswa/i FKIP ini baru pertama kali mengikuti LKTI dan menjadi juara 1. Sebelumnya mereka pernah mengikuti lomba lain seperti PKM dan PHP2D namun belum lolos. Hingga akhirnya mereka mencoba mengikuti LKTI dan berhasil menjadi juara di tingkat Provinsi Jambi.
Asmi Ayu Ning Alim/HUMAS