JAMBI,- Sebanyak 80 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Universitas Jambi (UNJA) mengikuti Pelatihan Orientasi PPPK di lingkungan Kemdikbudristek melalui metode Massive Open Online Course (MOOC) Learning Management System (LMS) yang dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara. Bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi, pada 26 November-1 Desember 2023.

Tujuan penyelenggaraan pelatihan ini adalah untuk membentuk PPPK agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional yang berkarakter sebagai pelayan masyarakat, serta membentuk 4 kompetensi yakni memahami struktur organisasi dan tata kerja, memahami berbagai jenis jabatan, memahami manajemen kinerja organisasi, dan memahami peranan serta tugas ASN di tempat kerja.

Pelatihan ni merupakan pelatihan gelombang ke-8, gelombang terakhir di tahun 2023 dengan enam angkatan yakni angkatan 52 – 57. Dengan pembagian tempat pelaksanaan, 4 angkatan dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Depok dan 2 angkatan dilaksanakan di BPMP Jambi.

Pada pelaksanaan di Jambi, seluruh peserta diperuntukkan hanya dari UNJA yaitu angkatan 52 dan 53 dengan masing-masing angkatan terdiri dari 40 peserta.

Helmi Azharudin, S.H., M.H. selaku penanggung jawab pada kegiatan ini menjelaskan mengapa pelatihan tersebut juga dilaksanakan di Jambi.

“Sebenarnya pelatihan ini semuanya dilaksanakan di Pusdiklat. Berhubung di Pusdiklat kapasitasnya penuh karena ada kegiatan lain maka 2 angkatan kita penuhi di sini,” ungkapnya.

“Untuk materi yang diajarkan pun sama dengan yang di sana hanya saja berbeda tempat. Tentu untuk masing-masing tempat pelaksanaan ada sisi baiknya. Kalau di sini peserta sudah akrab dengan lingkungannya, dari segi akses juga mudah, dan kita bisa ngecek peserta dengan begitu cepat. Kalau di pusat, karena campur seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke jadi ada pembauran dan relasi yang luas,” jelasnya.

Dirinya juga menyampaikan harapan terhadap peserta melalui pelatihan orientasi PPPK ini.

“Harapan saya ke depan pelatihan ini bisa lebih dimanfaatkan oleh peserta sebagai pembekalan. Kalau seandainya ada aturan-aturan yang kurang update mungkin di pelatihan ini bisa lebih terbuka dan lebih ditingkatkan lagi. Untuk mengembangkan kompetensi perlu ada simulasi atau kegiatan yang bisa menunjang wawasan baru bagi peserta yang sebelumnya tidak diketahui di lingkungan kerjanya dengan pelatihan ini mereka akan tahu,” pungkasnya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia / HUMAS

Foto: Fara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *