JAMBI,- Dosen dan 5 mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia FKIP UNJA berhasil lolos kurasi Antologi Puisi ‘Jazirah Sebelas’ (puisi 5 negara) dalam acara Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2022. Pengiriman karya sendiri dimulai dari tanggal 1 Maret 2022 sampai tanggal 31 Mei 2022, dengan pengumuman hasil kurasi diumumkan pada tanggal 15 Juni 2022.
FSIGB 2022 diikuti oleh penyair di kawasan melayu seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Miyanmar, Vietnam, dan Kamboja. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah ‘Laut dan Kembara Kata-Kata’. Terdapat 432 penyair mengirimkan karyanya ke panitia, dengan 300 peserta dinyatakan lolos kurasi.
Rincian nama dosen dan mahasiswa Prodi Sastra Indonesia yang lolos kurasi tersebut adalah Edy Mulyadi, S.Pd. / EM Yogiswara (dosen praktisi yang membimbing), Lia Rahmayanti Putri, Nabil Syah Pranata, Nurdiana Simbolon, Nurul Niken Diwanti, dan Rincinaitul Agustin.
Nabil Syah Pranata, salah satu mahasiswa Prodi Sastra Indonesia yang berhasil mengukir namanya dalam antologi puisi Jazirah Sebelas mengungkapkan motivasinya dalam mengikuti proses kurasi antologi puisi tersebut.
“Kami selalu di dorong untuk menulis puisi yang bermanfaat, kalau bisa untuk di dunia dan akhirat, karena sejatinya puisi bukan hanya kata kata yang indah namun bisa menembus hati seorang yang membaca puisi tersebut. Wak Edy (panggilan akrab Edy Mulyadi, S.Pd.) menyarankan membuat puisi yang bermanfaat, karena Wak Edy yang selalu memotivasi kami dalam halnya menulis puisi dan dengan pengalaman beliau di dunia puisi sangat banyak, jadi beliau lah yang menjadi motivasi awal kami dalam mengikuti lomba tersebut,” ujar Nabil.
Selain itu, Nabil juga mengungkapkan persiapan sebelum mengikuti lomba berskala internasional ini.
“Untuk persiapan setiap pertemuan dalam kelas Menulis Puisi, kami terus dilatih dalam membuat karya yang orisinil dan berkualitas, dan setiap pertemuan kami wajib membuat minimal 2 puisi dengan tema Laut, sambilan melatih kami untuk jika ingin mengikuti lomba tersebut, dan setiap karya kami sudah banyak dikoreksi beliau untuk diarahkan bagaimana menulis puisi yang bermanfaat, sangat menarik metode beliau dalam mengajari kami dengan pengalamannya di dunia sastra yaitu puisi,” lanjut Nabil.
Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Liza Septa Wilyanti, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan rasa syukur dan bangga terhadap mahasiswa yang lolos kurasi tersebut.
“Alhamdulillah, selaku Kaprodi saya sangat bangga dan bersyukur dengan prestasi kelima mahasiswa tersebut. Semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk lebih percaya diri dalam berkarya. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Ibu Dr. Hj. Irma Suryani, M.Pd. dan Bapak Edy Mulyadi, S.Pd., dosen pengampu yang telah membimbing mahasiswa. Puisi-puisi yang lolos tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran di Prodi Sastra Indonesia telah dilakukan dengan baik sehingga menghasilkan output pembelajaran yang berkualitas pula,” ungkap beliau.
Sebagai informasi, Festival Sastra Internasional Gunung Bintan FSIGB 2022 ini nantinya akan berlangsung pada bulan September 2022 mendatang dan nantinya karya peserta akan dibagikan dalam bentuk buku antologi secara gratis kepada para peserta yang lolos kurasi tersebut.
Dimas Anugrah Adiyadmo/MHariAndrian/HUMAS
Selamat dan Sukses kepada dosen pengampu dan lima mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia FKIP Universitas Jambi yang berhasil lolos kurasi Antologi Puisi ‘Jazirah Sebelas’ (puisi 5 negara) dalam acara Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) September 2022. Semoga karya-karya para pemuisi tetap menginspirasi.
Salam Literasi Indonesia
Suhandayana – Surabaya