JAMBI,- Dalam rangka memperingati 1 dekade berdirinya Program Doktor Ilmu Hukum (S3) Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (UNJA) menggelar Seminar Nasional dan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Perkembangan Hukum dalam Era Kecerdasan Buatan: Tantangan dan Peluang’. Berlangsung  di Swiss-Belhotel Jambi, pada Sabtu (18/11/2023).

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si. dan dihadiri Dekan FH, Dr. Usman, S.H., M.H.; Kaprodi Doktor Ilmu Hukum, Prof. Dr. Sukamto Satoto, S.H., M.H.; serta sejumlah civitas akademika FH UNJA lainnya.

Acara  ini menghadirkan 2 narasumber, yakni Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H. (Guru Besar Hukum Pidana FH Universitas Indonesia) dan Prof. Dr. Febrian, S.H., M.S. (Guru Besar Hukum Administrasi Negara FH Universitas Sriwijaya).

Dr. A. Zarkasi, S.H., M.Hum. selaku Ketua Pelaksana memaparkan latar belakang acara tersebut.

“Kegiatan ini sebagai bentuk menjalankan tri dharma perguruan tinggi, meningkatkan silaturahmi antar mahasiswa Prodi S3 Ilmu Hukum, yang nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu hukum dan lembaga terutama  pada FH UNJA, dan mendukung program yang dicanangkan oleh Rektor guna mencapai Indeks Kinerja Utama (IKU),” tutur beliau.

Dekan FH melaporkan bahwa saat ini Prodi S3 Ilmu Hukum telah meluluskan sebanyak 78 doktor.

“Prodi Doktor Ilmu Hukum sampai saat ini sudah meluluskan 78 Doktor, ada yang sudah profesor dan pejabat lainnya. Kami menyadari selama 10 tahun banyak tantangan tetapi itu juga peluang untuk meningkatkan mutu, proses, dan lulusan Program Doktor,” tutur beliau.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan launching 4 buku Program Doktor yang ditulis oleh Dr. Dwi Suryahartati; Dr. Meri Yarni; Dr. Mulia Akbar Santoso; dan Bunga Rampai dari Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum.

Prof. Kamid dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengingatkan agar senantiasa bijak dalam menyikapi teknologi saat ini khususnya AI.

“Artificial Intelligence saat ini sedang masif berkembang di semua sektor khususnya dibidang hukum. Tetapi kita juga tidak bisa serta merta menyerahkan semuanya pada AI karena bahasa mesin tidak diikuti dengan rasa dan peri kemanusiaan. Memang terkadang kita harus mengutamakan bahasa mesin sebagai contoh untuk kedisiplinan. Untuk itu kita harus bijak menyikapi perkembangan teknologi saat ini,” ujar Prof. Kamid.

Kemudian acara berlanjut dengan penyerahan plakat kepada narasumber dan sesi pemotongan tumpeng sebagai peringatan telah berdirinya 10 tahun Prodi Doktor Ilmu Hukum UNJA.

Selain Seminar Nasional dan FGD, Prodi S3 Ilmu Hukum juga mengadakan Malam Keakraban dengan tema ‘Membangun Rasa Kekeluargaan untuk Program Doktor Ilmu Hukum yang Berkemajuan dan Berkarakter’ sebagai upaya mempererat jalinan persaudaraan dan silaturahmi antar mahasiswa dan alumni. Makrab tersebut diikuti para alumni dan mahasiswa S3 serta melakukan pemiihan Ketua Himpunan Mahasiswa S3 Doktor Ilmu Hukum dan Ketua Alumni S3 Doktor Ilmu Hukum FH UNJA.

Di malam itu pula ditayangkan video penghormatan kepada Alm. Prof. Bahder Johan Nasution, sebagai Guru Besar yang pernah berjasa dalam kemajuan FH UNJA. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada Guru Besar FH UNJA serta launching Jurnal Doktor Ilmu Hukum UNJA. Lalu acara ditutup dengan hiburan dan ramah tamah.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia / HUMAS
Foto: Rohanee / Fara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *