Pewarta: Dimas Anugrah Adiyadmo / ist*
Foto: ist*
Editor: Mochammad Farisi
Copyright © HUMAS UNJA 2024
JAMBI,- Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) bekerja sama dengan Physic Society Indonesia (PSI) cabang Sumatera Selatan sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Fisika dengan tema “Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi pada Bidang Pendidikan” pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Acara dimulai dengan pembukaan yang diawali dengan sambutan dari Dr. Haerul Pathoni, S.Pd., M.PFis., selaku ketua panitia. Sambutan juga disampaikan oleh Dr. Ketang Wiyono, M.Pd., selaku Ketua PSI cabang Sumsel; Prof. Ir. Wahyu Sri Gutomo, S.Si., M.Si., Ph.D. sebagai Ketua PSI Pusat; Helmi selaku Rektor UNJA; Wakil Dekan FKIP, Dr. Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd., M.Pd.I., CIT.,
“Seminar Nasional ini merupakan pertemuan ilmiah tahunan yang memberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide dalam bidang pendidikan,” ujar Dr. Ketang Wiyono.
Ketika membuka kegiatan secara resmi, Rektor menekankan pentingnya inovasi dalam riset dan publikasi ilmiah.
“Sebuah inovasi di dalam riset ataupun publikasi ilmiah merupakan hal yang sangat penting, hal ini sejalan dengan tujuan Universitas Jambi untuk memajukan pendidikan di era teknologi,” ungkap Rektor.
Seminar nasional mengundang Keynote speaker Prof. Ir. Wahyu Sri Gutomo, S.Si., M.Si., Ph.D. (Ketua PSI Pusat sekaligus Dekan FMIPA ITB), Prof. Dr. Ida Kaniawati, M.Si (Kaprodi S3 Pend. IPA FPMIPA UPI) dan Prof. Dr. Ida Sriyani, S.Pd., M.Si. (Kaprodi S2 Pend. Fisika FKIP UNSRI).
Prof. Ir. Wahyu Sri Gutomo, S.Si., M.Si., Ph.D., sebagai pembicara utama, menegaskan bahwa teknologi memiliki peran krusial dalam dunia pendidikan modern. Ia menjelaskan berbagai strategi inovatif untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses belajar-mengajar, yang memberikan manfaat signifikan baik bagi siswa maupun pendidik.
Sebagai narasumber kedua, Prof. Dr. Ida Kaniawati, M.Si. menyoroti bahwa teknologi dalam pendidikan tidak hanya memperkaya informasi, tetapi juga memudahkan akses belajar melalui metode discovery learning. Ia menambahkan, teknologi mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Terkahir, Prof. Dr. Ida Sriyani, S.Pd., M.Si., sebagai narasumber ketiga mengungkapkan pentingnya integrasi teknologi seperti Smartphone dan Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran Fisika. Menurutnya, pendekatan ini menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga mampu menarik minat siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
Seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan, seperti Universitas Sriwijaya, Universitas Bengkulu, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan Universitas PGRI Silampari Lubuk Linggau. Peserta terdiri dari pemakalah dan non-pemakalah.
Kegiatan ditutup dengan seminar paralel di mana peserta pemakalah mempresentasikan hasil penelitian mereka. Presentasi dilakukan secara offline maupun online melalui Zoom Meeting, menandai akhir dari seminar yang sarat dengan ilmu dan inovasi.