MENDALO, – Andri Damanik, S.H., kelahiran Jambi, 12 Januari 2003, anak bungsu dari tiga bersaudara dari bapak Razikin Damanik dan ibu Febrizawarni merupakan lulusan SMA Negeri 4 Kota Jambi dan berasal dari keluarga sederhana yang selalu mendukung penuh perjalanan akademiknya, Andri Damanik baru saja mengukir prestasi dengan meraih predikat cumlaude dari Fakultas Hukum Universitas Jambi (UNJA) pada Sabtu, (16/11/24).
Andri Damanik mengakui bahwa masa-masa akhir kuliah, khususnya saat menyusun skripsi, adalah periode paling menantang. Namun, dengan manajemen waktu yang baik dan bimbingan dari dosen, ia berhasil melewati segala rintangan, Perpustakaan UNJA menjadi tempat favoritnya untuk mendapatkan inspirasi dan semangat selama kuliah.
Andri Damanik mengungkapkan bahwa predikat cumlaude ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupnya sejauh ini.
“Bagi saya, ini bukan sekadar status akademik, ada tanggung jawab moral besar yang harus dijaga, saya ingin predikat ini tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain,” ujarnya penuh haru.
Andri Damanik menyebutkan bahwa usaha keras, doa, dan dukungan keluarga menjadi kunci utama keberhasilannya.
“Saya kira kunci utama dalam meraih pencapaian ini adalah buah dari untuk tetap berusaha dalam belajar dan berdoa kepada Allah SWT untuk selalu diberikan ridho dan keberkahan di setiap langkah yang diambil,” ujar Andri Damanik.
Sejak duduk di bangku SMA, Andri Damanik telah bercita-cita menjadi penegak hukum, hal itu mendorongnya memilih Program Studi Ilmu Hukum UNJA yang telah terakreditasi A dan melahirkan banyak alumni sukses, ia pun ingin melanjutkan jejak sang kakak, yang juga meraih predikat cumlaude dari Universitas Syiah Kuala.
Selain berprestasi di bidang akademik, Andri Damanik juga pernah menjadi perwakilan UNJA dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, tidak hanya itu, ia bahkan dipercaya sebagai Kepala Suku dalam program tersebut, memimpin para mahasiswa dari berbagai daerah.
“Tidak ada duka selama saya menempuh pendidikan di UNJA. Justru, saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari civitas akademika UNJA,” ungkapnya penuh semangat.
Silvia Yuliansari/Haura Padiah