Universitas Jambi (Unja) kembali mendapat kunjungan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendirian Reguler Angkatan (PPRA) LIII 2015 Lemhanas RI. Rombongan sebanyak 29 orang ini diketuai oleh Prof. Dr. Jana Tjahjana Anggadiredja.
Rektor yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Drs. Maizar Karim, M.Hum mengucapkan terima kasih kepada rombongan peserta SSDN PPRA LIII 2015 untuk bertatap muka dan berdiskusi mengenai perkembangan bangsa kedepan. “Suatu kehormatan bagi Unja dapat bertemu dan berdiskusi bersama calon pemimpin bangsa,” ujar Maiziar.
Menurutnya, Universitas Jambi dalam perkembangan jumlah mahasiswanya setiap tahunnya selalu meningkat seiring bertambahnya fakultas dan program studi baru. “Peningkatan jumlah mahasiswa menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada Universitas Jambi semakin tinggi, tentunya tidak terlepas dari upaya Unja dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dengan pengembangan berbagai bidang yang mendukung globalisasi pendidikan,” katanya,
Sementara itu, Ketua Rombongan Prof. Dr. Jana Tjahjana Anggadiredja menyampaikan, tujuan SSDN PPRA, guna mengetahui kondisi ketahanan daerah, untuk mendapatkan informasi, data dan fakta yang akan dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi Lemhanas RI yang selanjutnya bisa dijadikan bahan masukkan kepada presiden dan pemerintah daerah, serta untuk memberikan wawasan kepada para peserta tentang kondisi daerah dalam kaitan pembangunan nasional. “Data dan fakta di yang diperoleh dari perguruan sangat penting dalam pembangunan bangsa kedepan,” kata Jana.
Ia juga mengatakan, salah satu sasaran adalah guna memperoleh gambaran kongkrit tentang kondisi ketahanan nasional di daerah yang diperlolah selama pendidikan. “Peserta semakin memahami tentang kondisi bangsa, khususnya di Provinsi Jambi, sebagai bahan dalam praktek kepemimpinan tingkat nasional,” ujarnya.
Dalam acara kunjungan ini juga diadakan forum tanya jawab yang bertujuan untuk memberikan pemahaman potensi dan permasalahan daerah serta membahas beberapa isu strategis terutama peran lembaga pendidikan terhadap daerah, kegiatan kemudian ditutup dengan pemberian cinderamata antar kedua lembaga. (Silvia Yuliansari)