Mendalo, UPT Pengembangan Kemahasiswaan mengadakan acara seminar pembentukan sikap kerja bagi mahasiswa dan alumni yang berlangsung di ruang Senat Gedung Rektorat Lt.III Unja Mendalo, Senin (24/10).
Dalam acara ini menghadirkan narasumber dari Direktur Pemasaran Bank Jambi H. Yunsak El Halcon, S.H., M. Si dan Kepala Penerangan Korem 042/Garuda Putih Jambi Mayor Imam Syafei, S.H., M.H. Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Ir. Abdul Azis, M.Si dalam sambutannya mengatakan, tantangan kedepan sangat ketat apalagi tuntutan dalam pekerjaan, konsep manajemennya harus siap. Diharapkan melalui kegiatan ini bisa memberikan masukan dan pendapat agar bisa dilaksanakan untuk kedepannya.
Selain itu, Kepala UPT Pengembangan Kemahasiswaan Dr. Ir. Suryono, M.Si dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang tujuannya membina soft skill sehingga bagi mahasiswa yang sudah selesai nanti bisa mendapatkan pengalaman dan ini bisa menjadi bekal yang berguna sesuai dengan karyanya masing-masing.
Dalam materinya Direktur Pemasaran Bank Jambi H. Yunsak El Halcon, S.H., M.Si mengatakan bahwa saat seseorang bekerja di satu bidang yang disenangi maka kinerja orang tersebut akan baik karena di dorong oleh rasa nyaman dan kepuasan dalam bekerja. Tetapi, saat seseorang bekerja di bidang yang tidak disenangi maka akan membuat kinerja orang tersebut tidak maksimal.
“Komponen pembentuk sikap terdiri dari 3 komponen, yaitu 1. komponen kognitif (komponen perseptual) yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap obyek sikap, 2. Komponen afektif (komponen emosional) yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap obyek sikap, 3. Komponen konatif (komponen perilaku, atau action component) yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak atau berperilaku terhadap obyek sikap”, ujarnya.
Selanjutnya, pemateri ke dua, Kepala Penerangan Korem 042 Garuda Putih Jambi, Mayor Imam Syafei, S.H., M.H menyatakan bahwa administrasi yang dijalankan oleh pejabat publik dipengaruhi oleh etos kerja. Etos kerja bangsa Indonesia digambarkan sebagai etos yang buruk, untuk itu perlu ada kerja keras dari berbagai pihak yang terus menerus untuk merubah etos kerja yang sudah menjadi kebiasaan bangsa Indonesia. Etos kerja sangat dipengaruhi oleh etika. Etos kerja yang profesional didasari oleh orang yang menjunjung tinggi etika. Apabila etika dihayati dan diaplikasikan dengan baik dalam setiap pekerjaan maka terciptalah etos kerja yang sehat atau etis (kejujuran, kebebasan, kebenaran, keadilan, cinta kasih dsb) apabila tidak berhasil dipraktikkan dalam bekerja, maka terciptalah suatu etos kerja yang tidak etis dan tidak sehat sehingga menghasilkan suatu pencapaian kerja yang tidak baik pula. (Yuli)