Mendalo- UPT Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Jambi (Unja) mengadakan Workshop yang bertemakan “Bekerja Dalam Tim”. Acara ini dibuka langsung oleh Rektor Unja Prof. Johni Najwan, S.H., M.H., Ph.D dan dihadiri sebanyak 150 mahasiswa dari berbagai Universitas yang ada di Jambi.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (19/11) di ruang rapat senat rektorat ini menghadirkan Kombes Polri Drs. Darmawan Sutawijaya, S.E.,M.H irwasda polda Aceh selaku pemateri satu dan juga dihadiri Hendra Yospin Alwi, S.H., LL.M advokat dari Palembang selaku pemateri kedua.
Workshop ini diadakan agar mahasiswa yang ada di Jambi khususnya mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dan potensi yang ada didalam diri. Hal ini disampaikan oleh Ketua UPT Pengembangan Kemahasiswaan Unja Dr. Ir. Suryono, M.Si. “ Tujuan diselenggarakannya acara ini agar mahasiswa yang ada di Jambi, khususnya yang menghadiri workshop ini dapat meningkatkan kemampuan dan potensi diri mereka dalam menghadapi persaingan dunia kerja nanti,” Ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa tema Bekerja Dalam Tim diambil agar mahasiswa mengetahui bagaimana bersikap dengan yang lain supaya lebih percaya diri dan berprestasi ketika berada di dunia kerja, “Selain dibekali ilmu, mereka juga harus mempersiapkan keterampilan yang ada di dalam diri mereka, sehingga mereka siap menghadapi masa yang akan datang,” tegasnya.
Selain itu, Rektor Unja mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang ilmunya tidak akan didapat oleh mahasiswa dibangku kuliah. Oleh karena itu sangat penting bagi mahasiswa mengikuti workshop yang telah diselenggarakan ini. Beliau juga mengharapkan agar workshop ini dapat menambah wawasan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan di era masyarakat ekonomi Asean ini. Sebab pada masa ini tidak akan ada lagi batas-batas negara untuk berkompetensi. “Mahasiswa kita kalau tidak mau jadi penonton di negara sendiri, maka harus memiliki kemampuan lain dan berprestasi untuk masa yang akan datang,” Ujar beliau.
Beliau juga mengatakan “yang harus dipersiapkan mahasiswa dalam menghadapi MEA ini adalah ilmu, sebab tanpa ilmu kita tidak akan sanggup untuk berkompetensi dengan negara asing. Maka dari itu belajarlah dengan tekun, karena dengan belajar kita bisa menghadapi tantangan masa depan,” Tegasnya. (mg4/asp)