Mendalo- Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIP) Fakultas Hukum Universitas Jambi (UNJA) lakukan aksi tanam pohon dalam memperingati hari tanam pohon sedunia bertempat di Desa Kunangan Kab. Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Minggu (19/11/2023).

Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIP) Universitas Jambi diinisiasi oleh Departemen Sosial Masyarakat (SOSMAS) HIMIP dan didukung penuh oleh tim Program Inovasi Desa (PRO-IDe) HIMIP beserta Himpunan Mahasiswa Rimbo Bujang Ulu dan Ilir (HIMARI). Kegiatan tersebut berhasil dilakukan dengan menanam 100 bibit pohon dari berbagai jenis tumbuhan yang berpotensi untuk mengukuhkan kelestarian ekosistem di sepanjang bantaran Sungai Batanghari.

Rega Aditya selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIP) mengatakan kegiatan diawali dengan persiapan yang matang dengan melibatkan berbagai pihak serta melakukan survei dan pemetaan area.

 

“Kegiatan ini diawali dengan persiapan yang matang, yang melibatkan perencanaan yang cermat serta koordinasi yang efektif antara berbagai pihak terlibat. Tim PRO-IDE HIMIP telah melakukan survei dan pemetaan area yang memiliki potensi ekologis yang signifikan di sepanjang bantaran sungai, memastikan bahwa penanaman dilakukan pada lokasi yang strategis dan berdampak positif terhadap lingkungan sekitar,” ucapnya.

Dalam proses pelaksanaannya, partisipasi aktif dari Tim PRO IDe di Desa Kunangan para anggota HIMIP baik dari Departemen SOSMAS maupun HIMARI menjadi pilar utama dalam kesuksesan acara ini. Mereka dengan penuh semangat terlibat dalam proses penanaman pohon, memastikan bahwa setiap langkah penanaman dilakukan dengan tepat sesuai prosedur kehutanan yang berlaku, serta memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses ini.

Rega Aditya juga menjelaskan kegiatan penanaman bibit pohon dilakukan dengan mempertimbangkan jenis-jenis tumbuhan yang paling sesuai dengan kondisi ekologis setempat.

“Kegiatan penanaman ratusan bibit pohon tersebut dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan jenis-jenis tumbuhan yang paling sesuai dengan kondisi ekologis setempat. Beragam spesies pohon ditanam, termasuk tetapi tidak terbatas pada jenis-jenis mahoni, bunga kantil,Ketapang kencana dan tanaman lokal lainnya,”ujar Rega Aditya.

Selain itu ia juga mengatakantanaman yang memiliki manfaat ekologis yang penting, seperti menjaga kestabilan tanah, memberikan habitat bagi berbagai jenis fauna, serta memberikan manfaat bagi keseimbangan ekosistem.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial semata, namun merupakan upaya nyata untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Dengan menanam pohon-pohon di sepanjang bantaran Sungai Batanghari, diharapkan akan tercipta koridor hijau yang berperan dalam menjaga ketersediaan air, mengurangi erosi, serta menyediakan habitat bagi berbagai makhluk hidup,” jelasnya.

Peringatan Hari Tanam Pohon Sedunia yang diinisiasi oleh HIMIP UNJA ini menjadi tonggak awal dari komitmen yang berkelanjutan untuk melindungi dan memelihara lingkungan. Diharapkan kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala dengan melibatkan partisipasi masyarakat luas, sehingga dampak positifnya dapat terus dirasakan dalam jangka panjang bagi keberlangsungan hidup bumi. Dengan demikian, penanaman ratusan bibit pohon di bantaran Sungai Batanghari tidak hanya mencerminkan kepedulian akan pentingnya pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi bukti konkret atas kolaborasi yang sinergis antara HIMIP UNJA, Tim PRO-IDE, serta HIMARI dalam upaya nyata untuk mewujudkan keberlanjutan ekologi yang lebih baik bagi masa depan generasi mendatang.

Silvia Yuliansari / Welsa / HUMAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *